Sabtu, 05 Juni 2010

SHAGGYDOG

Shaggydog adalah sebuah band yang terbentuk pada Tanggal 1 Juni 1997 di Sayidan, sebuah kampung yang terletak di pinggir sungai di tengah kota Jogjakarta. Band yang beranggotakan Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik dan Yoyo' ini sepakat untuk menyebut musik yang mereka mainkan sebagai “Doggy Stylee”, yaitu perpaduan antara beberapa unsur musik seperti ska, reggae, jazz, swing dan rock. Shaggydog dipengaruhi oleh band-band seperti Cherry Poppin Daddies, Hepcat, Bob Marley, dan Song Beach Dub Allstars.

Album Shaggydog pertamakali dirilis pada tahun 1999 dengan judul "Shaggydog" dibawah label Doggy House. Pada tahun 2001 album kedua berjudul "Bersama" dirilis.

Masa keemasan Shaggydog dimulai pada tahun 2003, yang dimulai dari pesta tahun baru di UPN Jogjakarta dimana sekitar duapuluh ribu penggemar Shaggydog yang disebut doggies membanjiri UPN. Kemudian dilanjutkan dengan Tour 8 Kota Shaggydog yang berlangsung dari bulan Maret(Semarang, Solo, Tegal, Salatiga, Purwokerto, Pekalongan, Jogjakarta, Magelang), membuat nama Shaggydog semakin melambung.

Dengan berbekal materi yang cukup matang, Shaggydog mengajak EMI Indonesia untuk melakukan kolaborasi agar musik yang dihasilkan Shaggydog dapat tersebar lebih luas. Kolaborasi ini akhirnya menghasilkan album ketiga Shaggydog dengan judul "Hot Dogz".

Lagu-lagu Shaggydog tidak hanya tersebar di Indonesia, tahun 2003 sebuah perusahaan rekaman di Jepang meminta salah satu lagu Shaggydog yang berjudul "Second Girl" untuk ikut kompilasi album "Asian Ska Foundation" yang berisi band-band ska se-Asia. Amat disayangkan album ini hanya beredar di Jepang. Dengan koneksitas manajemen yang bagus Shaggydog juga disertakan dalam berbagai kompilasi band-band yang terdapat di Eropa, yang antara lain adalah kompilasi "Banana Hits" yang dirilis oleh Republik Ceko.

Dimulai dari berbagai kompilasi dengan band luar negeri dan koneksi yang terjalin dengan baik, Shaggydog mulai dikenal di dunia internasional. Hal ini ditandai dengan didapatkannya kontrak dari Festival Mundial Production untuk menjalani tour selama bulan Juni di Belanda. Pada tahun tersebut, Shaggydog tampil kurang lebih empat belas kali di delapan kota di Belanda. Di negara ini pulalah Shaggydog juga berkesempatan untuk rekaman secara live di studio Wissellord, yang notabene adalah studio rekaman yang pernah digunakan oleh band-band papan atas seperti The Police, Metallica, dan Mick Jagger.

Pada tahun 2005 Shaggydog memutuskan untuk keluar dari EMI Indonesia yang menyebabkan keterlambatan dalam merilis album baru, sebelum akhirnya bergabung dengan Pops Recs untuk album mereka yang ke empat, dan sepenuhnya diproduseri oleh Shaggydog sendiri.

Pada tahun 2006, tepatnya dari bulan Maret hingga April, Shaggydog kembali diundang Festival Mundial Production untuk tour tunggal sebelas kota di Belanda Kemudian pada tahun 2009, tepatnya di akhir bulan Agustus Shaggydog diundang untuk tampil di acara Darwin Festival.

Pada bulan Agustus 2009 Shaggydog merilis album ke lima mereka yang berjudul "Bersinar" dibawah label Fame. Perjalanan panjang dan berbagai hambatan yang telah menyertai karier Shaggydog selama ini telah membulatkan tekad para personil Shaggydog untuk lebih mempertajam taring mereka di industri musik. Dengan kemampuan musikalitas yang semakin berkembang dan berbagai pengalaman tour di Eropa telah menunjukkan kalau Shaggydog tidak hanya bisa diterima oleh penikmat musik di Indonesia, tapi juga di seluruh dunia.

Tony Q Rastafara

Tony Waluyo Sukmoasih (populer dengan nama Tony Q atau Tony Q Rastafara; lahir di Semarang, Jawa Tengah, 27 April 1961; umur 49 tahun) adalah seorang penyanyi Indonesiareggae yang telah aktif di ragam tersebut sejak tahun 1989. Dia bersama grup musiknya Rastafara mempopulerkan istilah "rambut gimbal" (gaya rambut dreadlock) di Indonesia lewat lagu dengan judul yang sama pada tahun 1996. Tony Q telah menjadi ikon musik reggae Indonesia. Dia dianggap sebagai pelopor reggae di Indonesia, karena dia tak hanya berkecimpung di ragam tersebut sejak lama, namun juga mengembangkan karakter musik reggaenya sendiri, dimana dia memasukkan banyak unsur tradisional Indonesia ke musiknya, dan mengangkat tema-tema khas Indonesia dalam musiknya.

Kehidupan pribadi

Tony Q adalah seorang lulusan STM Perkapalan di Semarang. Sebelum terjun ke dunia musik, pada tahun 1980 Tony Q pernah bekerja selama enam bulan di bagian quality controlpengendalian mutu) di sebuah pabrik pengalengan milik perusahaan Singapura di Cakung, Jakarta Timur. Namun kemudian dia meninggalkan pekerjaan tersebut dan memilih untuk menjadi pengamen di jalanan dan seorang musisi, menghadapi tentangan keras keluarganya. Dia sempat menjadi pengamen selama lima sampai enam tahun di daerah Blok M, Jakarta.

Karir musik

Menurut wawancara dengan Tony Q di Radio Nederland Wereldomroep, sebelum terjun di musik reggae, dia pernah memainkan blues, rock, bahkan musik country. Tahun 1989 dia akhirnya memilih menekuni musik reggae yang menurutnya tidak bisa lepas dari kehidupan masyarakat. Tony Q mengaku sangat mengidolakan Bob Marley, almarhum musisi reggae kenamaan asal Jamaika.

Bersama Rastafara

Tony Q memulai karier musik reggaenya sejak tahun 1989 dengan grup musik Roots Rock Reggae. Biasa manggung dari kafe ke kafe atau acara pentas musik yang ada di Jakarta. Setelah tergabung dengan banyak band reggae seperti Exodus dan Rastaman, akhirnya pada tahun 1994 dia membentuk grup musik Rastafara yang menjadi cukup terkenal sebagai pengusung aliran musik reggae di Indonesia saat itu. Bersama Rastafara dia sempat merilis dua album, yaitu "Rambut Gimbal" (1996) dan "Gue Falling In Love" (1997).

Hampir semua lagu dalam album tersebut diciptakan Tony Q, dengan lirik lagu yang banyak bertema sosial, kemanusiaan, cinta, dan kehidupan masyarakat sehari-hari. Salah satu lagunya yang populer adalah "Rambut Gimbal", sebuah istilah untuk gaya rambut dreadlock yang kerap digunakan oleh pengikut Gerakan Rastafari, yang kemudian secara tidak langsung dijadikan istilah dalam bahasa Indonesia yang menjadi populer karena lagu tersebut.

Rastafara saat itu dinilai berbeda dengan grup musik reggae lainnya karena mereka berhasil memasukan dan memadukan unsur-unsur musik dan instrumen tradisional khas Indonesia ke dalam musiknya sehingga terbentuklah musik reggae ala Indonesia yang bisa terlepas dari bayang-bayang musik reggae negara lain seperti Bob Marley, UB40 atau Jimmy Cliff. Penggunaan alat-alat musik tradisional seperti Kendang Sunda atau Gamelan Jawa ikut menambah warna musik dalam lagu-lagu Rastafara. Dan pada aransemen musiknya sepintas juga terlihat unsur-unsur musik Melayu, musik khas daerah Sumatera Utara, atau Sumatera Barat.

Pada tahun 1997 Rastafara memutuskan untuk vakum dalam musik karena kurangnya pasar musik reggae di Indonesia. Tony Q kemudian melanjutkan kariernya dengan membentuk band baru dengan tetap membawa nama Rastafara. Tahun 1998 terbentuklah Tony Q & New Rastafara, dengan format band mendapat pemain tambahan. Tetapi kemudian tahun 2000 Tony Q memutuskan untuk memulai karier solo dengan tetap membawa nama grup musik yang telah membuatnya dikenal oleh para penggemarnya, yaitu Tony Q Rastafara.

Karir musik solo

Tahun 2000 Tony Q yang sekarang dikenal dengan nama Tony Q Rastafara berhasil merilis album solonya yang pertama, "Damai Dengan Cinta" tanpa dinaungi perusahaan rekaman. Pada album solo pertamanya ini Tony Q mulai mengalami puncak kariernya dalam musik reggae. Setelah mendengar album pertamanya tersebut, seorang profesor di bidang musik dari Kanada memberikan Tony Q referensi untuk mengirimkan demo untuk ikut dalam ajang Bob Marley Festival di Amerika Serikat. Pihak penyelenggara festival tersebut menyukai lagu-lagu yang ada di demo tersebut dan kemudian mengundang Tony Q untuk tampil diacara yang sama pada tahun 2002. Namun keberangkatan Tony Q beserta rombongannya ke festival tersebut terpaksa batal karena mereka tidak mendapat izin visa dari Kedutaan Amerika dikarenakan alasan keamanan terkait terjadinya "Peristiwa 9/11" di Amerika Serikat yang terjadi berdekatan dengan rencana keberangkatan Tony Q.

Tahun 2003 Tony Q Rastafara merilis album solonya yang kedua berjudul "Kronologi". Lagu dalam album tersebut merupakan kumpulan dari beberapa lagu dari album-album Tony Q sebelumnya dan juga beberapa lagu yang belum sempat dirilis. Tahun 2005 Tony Q merilis album "Salam Damai". Dalam album ini Tony Q mencoba menggabungkan musik reggae dengan unsur instrumen tradisional Indonesia. Dalam album tersebut terdapat lagu dengan lirik bahasa Sunda ("Paris Van Java") dan Jawa ("Ngajogjakarta") yang semakin menambah kental unsur tradisional Indonesia dalam musik reggae. [3]

Pada tahun 2005 lagu "Pat Gulipat" dari album solo pertamanya "Damai Dengan Cinta", masuk ke dalam album kompilasi musik "Reggae Playground" yang dirilis bulan Februari 2006 di bawah perusahaan rekaman Putumayo World Music, sebuah label rekaman yang berbasis di New York, AS.

Tahun 2009 Tony Q merilis album "Presiden" dalam rangka maraknya Pemilu 2009 di Indonesia. Menurut Tony Q, album ini dirilis untuk memberikan wacana ke masyarakat penggemar musik reggae supaya tahu bagaimana menyikapi kondisi politik saat itu. Musik dalam album ini kembali menghadirkan unsur tradisional Indonesia seperti kendang Sunda, gamelan, sitar Jawa, tamburin, bahkan terompet reog.

Prestasi

Anekdot

Jumat, 04 Juni 2010

Sekilas Biografi Ras muhammad

Apakah ada filosofi di balik nama kamu?
nama Muhamad diambil dari nama pertama Muhamad Egar. Sedang nama sebutan Ras
diambil dari kosa kata bahasa Jamaika yang berarti bung/brur/mas. Akar kata Ras
berasal dari kata Rastaman atau orang yang telah memahami falsafah dan ajaran Ras
Tafari. Kata Ras sendiri dalam bahasa Amharik (Ethiopia) berarti Prince, putra
bangsawan. Kalo boleh mengutip kata-kata Om Bob Marley "Reggae music is King Music", musik Reggae adalah musik yang disuguhkan untuk para bangsawan/Royal Music.
catatan :
Ibarat/Seperti tarian Bedoyo Ketawang di Kraton Solo yang harus ditarikan dengan
penuh kehidmatan krn dipersembahkan untuk tontonan sang Raja. Karenanya nafas Reggae mestinya dimainkan dengan "High Sophistication" dan mengikuti tradisi-tradisi....

Kenapa milih aliran musik reggae? Hal-hal apa saja yg membuat milih genre ini?
Kenapa gue ngga memilih musik Rock ? Padahal enak kalee yaa di musik Rock kan bisa dinyanyiin sambil mabok sedang di Reggae pantangan mabok....... Musik Reggae membawa missi yang mulia, jiwa Reggae adalah hembusan nafas perdamaian dan persatuan, kesetaraan umat manusia. Reggae menebarkan vibe positif/getaran-getaran positif dan menghindari yang negatif. Reggae adalah perjuangan dan juga bentuk ungkapan jeritan kaum papa terhadap ketimpangan sosial dan ketidak adilan......Nah kenapa musti pilih musik lain ?

Kalau inspirasi lagu-lagunya dari mana? Influences?
...inspirasi ? Kejadian sehari-hari, lingkungan, keadaan sosial masyarakat kita dan juga
pandangan berbagai tokoh/pemimpin dunia seperti Mahatma Gandhi, Martin Luther King
Jr, King Selassie I, Bung Karno dan negarawan lainnya.
....influences ? Yang mempengaruhi musik gua ....hmm ...buuuannyaaak banget ..... dari
Garnett Silk, Burning Spear, Abysinians, Sizzla, Ras Michael, Jacob Miller,
Augustus Pablo, King Tubby, KRS-One, Wu Tang, NAS, Black Uhuru dan masih puluhan
artis Reggae yang laen .... nyaho lo..he he he .....Gue termasuk yang beruntung, krn pernah tinggal di New York Amrik 12 tahun, jadi explorasi gue terhadap musik Reggae ....hmm.... sorry yee duaaleem banget..

Kalo punya album sudah berapa album yang dikeluarkan?
Baru dua buah saja tuh .....
Album Yang Pertama, "Declaration of Truth", awal tahun 2005, (10 Lagu), self edar di New York, (di Indonesia sudah ditawar Aksara Records seeh untuk di cetak ulang, tapi masih gw hold dulu) .....
Album yang Kedua "Reggae Ambassador" (15 lagu), Januari 2007, secara Indie dan
diedarkan oleh Aksara Records..

Sejak kapan mulai konsen di genre Reggae dan sdh berapa lama?
Sejak tahun 2003, tahun-tahun terakhir gue di kota New York, merupakan periode formatif yang menentukan jenis musik gue. Karena gue memperoleh kesempatan belajar dari musisi Reggae Jamaika yang tinggal di Brooklyn, New York, yang memutar piringan hitam/dubplates (vinyl) di Perusahaan Brooklyn Sound Systems. Masa-masa tersebut sangat influensial bagi pengembangan kemampuan style gue dalam menyanyi/nge-Deejay (sebutan nge-Rap dlm bhs slank Jamaika). Pembelajaran tersebut menghasilkan karya gue spt sekarang ini yang mencampurkan warna Tribal Riddims dari Dancehall Reggae, nafas tradisional Reggae musik serta pesan-pesan spiritualnya Ras Tafari. ......
Catatan :
Musik Reggae mempunyai empat Sub-Genre yaitu :
- Roots : contohnya tembang2 yang dinyanyikan Bob Marley;
- Dub : contohnya tembang2 yang dinyanyikan King Tubby,
- Lovers Rock : contohnya tembang2 yang dinyanyikan oleh Gregory Isaacs;
- Dancehall : contohnya Damian Marley, Sean Paul.

Pernah ikut musik competition atau Reggae Festival?
ndak dong .... karena jiwa musik Reggae adalah brotherhood dan saling mendukung ... jadi tidak untuk dikompetisikan. Penyanyi Reggae Capleton bilang "Reggae music is a mission not a competition", jadi jangan sampe dhe ada ajang kompetisi Reggae .... he he he ....Musik Reggae laen dong, musik Reggae adalah musik yang punya missi/tujuan bukan persaingan. Kalo masuk sekedar masuk chart sih iyaaa ...Alhamdulillah, beberapa tembang gue dalam Album Reggae Ambassador menurut versi www.soundclick.com dari sejumlah 9.650 Reggae Internasional yang diupload disitu itu adalah : "Run Dat" bertengger diperingkat ke-60; "Runaway" di peringkat ke-62,"J TownRock" dan "Leaving Babylon" berkejaran diperingkat ke-75 dan ke-76 .... he he he .... bangga juga seh seorang putra Indonesia bisa meraih peringkat segetuu dari sembilanrebu enam ratus lagu Reggae Internasional wuuiiihh.. Ikut Reggae Festival di New York sering seeh.....

Bisa sebutkan sering manggung dimana saja?
Dimana-mana, di seantero Nusantara dan di Jakarta tentunya. Namun yang paling
mengesankan buat gue adalah saat gue ngamen di Time Square kota New York bersama
grup gue (Ras Juichi, Ras Yasu, Ras Takashi), dari jam dua siang mpe jam enem sore
... huhuhu ... Pas selesai gue bingung, krn yang nonton nglemparin coin 25 cent dollaran, ke kantong Jembe kita ...Waktu dibagi berempat masing-masing dpt 250 dollar, tapi coin nan semua ....huahakhakhak... buerrat banget ada tiga kilo kalee ... pas gue masukkin ke Bank, tellernya bingung kale yaa nih orang asia dapat recehan darimana ...hu hu hu ...nda bisa lupa dhe
catatan :
ngamen di New York musti pake ijin ke Polisi, untuk tempat dan waktunya. Bagus ya
mereka, jadi pengamen diatur waktunya biar jadualnya nda tabrakan. Selain itu
untuk jadi pengamen harus punya sertifikat dari semacam Departemen Kebudayaan.
Yang menyatakan bahwa si Artis memang mempunyai keahlian keartisan. Sooo nda
sembarangan ngamen ...tak gampang nggelar keset di statsiun bawah tanah lalu
ngak-ngik-ngok . . . bisa-bisa diusir dan dibubarin pak polisi.

Selain bermusik ada hobi lain, misalnya main bola, dll?
Nonton film (yang bermutu), beli Album CD-CD baru terutama yang Reggae dan hobby
ini acapkali diprotes enyak gue....soalnya gue naruhnya suka disana-sini .... nah dari koleksi yang ratusan keping tersebut...enyak gue yang sering membereskannya ... hehehe ... maapin ya..

Markas atau tempat ngumpul dimana?
Wah markas ? ... Di mana saja...sepanjang jalan ... karena musik Reggae musik jalanan bukan musik pantai dan bukan musik orang borjuis ataupun orang Hedonist yang hobbynya suka-suka, foya-foya, mabok-mabokan.

Ras Muhamad Management :
hmmm... mau tau aja he he he.... gue lebih mudah dijangkau lewat e-mail manajer gue di : email/FS/MySpace: Ras_Muhamad@yahoo.com 081317979443, (021) 70889981

Bravo n vielen dank buat indo.reggae.com, bless-ed,
Ras Muhamad...always support your local Reggae artist...

Kamis, 03 Juni 2010

*Reggae Rebel Musik!*


Musik jamaika menjadi populer keluar pulau sejak hari-hari awal penciptaanya, namun aliaran musik yang paling terkenal adalah reggae.mengikuti jejak Mento,Rocksteady, dan Ska , reggae juga mengkombinasikan musik rock hingga suatu bentuk musik yang sungguh unik.
Panggung musik di ajmaika dipopulerkan oleh adanya tarian - tarian,dan khusus kota kingston , musik merupakan unsur kehidupan yang sangat penting. Pengangguran mengakibatkan terjadinya perubahan -perubahan politik dan sosial masyarakat yang kemudian mempengaruhi musik. SKa dan Rocksteady memberikan pengaruh penting terhadap perjalanan Reggae. Musik yang berasal dari amerika turut memegang peranan terhadap tumbuh berkembangnya Reggae.perkembangan Reggae memberi warna dan perubahan dalam industri rekaman di jamaika.
Sebelum reggae berkembang pesat ,para perusahaan rekaman hanya membayar para artis per rekaman lagunya,tanpa memberikan mereka royalti.
yang jelas para pemusik jamaika ini tidak mendapatkan keuntungan dari karyanya sehingga banyak musisi yang tetap hidup dalam kemiskinan di jamaika.
Ketika kita berbicara Raggae, nama yang paling dikenal adalah sang legend Bob marley. Kelompok musiknya, The wailers, memulai karir melalui nyanyinya beraliran Rocksteady . setelah terjadi perubahan nada,
Reggae menacapai keunikan ritme sendiri.pada tahun 1968 The wailers mencapai kejayaanya, tercatat sebagai musisi rekaman setara john nash,yang pada saat itu merupakan penyanyi soul paling terkenal di amerika serikat.

Panggung politik Jamaika pada waktu sangat menegangkan. Banyak musisi Raggae, termasuk anggota wailers,Bunny Wailer, yang tercatat sebagai RAstafarian.konflik antara orang " yout"dan "down-pressors" merambah musik reggae sebagai rastafarian pada saat itu. Rastafaruian mengkalim jamaika merupakan penjara babylonia yang bertentagan dengan kebijakan politik persatuan dan kesejahteraan masyarakat jamaika.
Pada awal tahun 1970-an , The wailers akhirnya mendatangi kontrak dengan Island Record di inggris,dan menjanjikan mereka royalti besar yang dapat mereka peroleh.Chirs Blackwell ,seorang produseryang berada dibalik suksesan rekaman yang pertama kali. rekama kedua kembali di luncurkan beberapa tahun setelahnya. pada tahun 1974 keutuhan The wailers tidak dapat lagi dipertahanakan,sehingga melahirkan group wailers yang baru, dipimpin oleh Bob Marley. Bob Marley sendiri kemudian menjadi icon reggae oleh karena kepopulerannya di seluruh dunia.awalnya amerika menandai reaggae sebagai sebagai bagian dari kekuatan gerakan masyarakat kulit hitam pada tahun 1960-an.baru pada 1980-an, setelah Marley meninggal akibat kanker, ia menjadi sosok musisi terkenal di amerika serikat.

Reggae akhirnya mulai diterima secara politisdi negara asalnya sendiri pada akhir tahun 1970-an,kajaian -kajian populer mengenai Reggae terfokus pada Bob marley dan the Wilers karena eksistensinya yang sangat kuat diseluruh penjuru dunia ,Dan The Wailers yang pertama,
Bob marley,Peter Tosh, dan Bunny Wailer, masing-masing mampu menghasilkan rekaman hitnya sendiri pada saat grupnya telah tiada.
banyak lagu reggae terkenal secara sederhana membahaskan cinta, namun reggae lebih dikenal dalam hal politik dengan lirik-liriknya yang kontrovesial.lirik -lirik relegius juga berkembang ,terutama dari musisi reggae rasrtafarian beberapa lirik lagu -lagu reggae dan lagu-lagu dari sub jenisnya (khususnya Dancehall),merupakan kebenaran - kebenaran apokaliptik.
Reggae telah banyak memberikan inspirasi terhadap sub jenis musik; Dancehall,Ragga(Ragga-muffin),dan Dub. Ini merupakan tiga jenis yang paling terkenal,yang tumbuh dari perkembangan reggae.Namun demikian, Reggae merupakan musik yang lain,yang secara khusus dimainkan oleh rastafarian.bentuk-bentuk Reggae yang lebih modern biasanya menyertai tarian, yang memberikan para pendengarannya nada-nada yang mampu membuat mereka bergerak.dengan bejalankan waktu, musik reggae pun smakin berkembang pesat .band-band Reggae dari kultur serta style yang berbeda mulai lahir dalam belantara musik dunia.yang jelas konstribusi sang legenda Bob marley,kita telah terkabarkan dan membuka mata - telinga akan jamaika, Rastafaria, Reggae ...,

Selasa, 01 Juni 2010

BIOGRAPHY BOB MARLEY

Kapten Norval Sinclair Marley adalah seseorang yang berperawakan kecil. Ia adalah seorang pengawas tanah perusahaan Crown Lands, milik Pemerintahan Inggris yang telah menjajah Jamaika sejak tahun 1660-an yang terletak sebelah utara pulau itu. Pangkat yang disandangnya ia dapat saat menjadi komandan markas di Resimen British Hindia Barat. Suatu saat ia bertemu dengan Cendella, seorang wanita pribumi yang telah mamikat hatinya pada saat dia sedang berkunjung ke distrik Nine Miles. Hubungan mereka menjadi pergunjingan warga setempat karena Ras.
Pada Mei 1944 cedella mengejutkan keluarganya karena hamil. Sehingga pada hari jumat dilaksanakanlah pernikahan antara Norval dengan Cendella dan sehari setelah pernikahan mereka, Cendella diungsikan ke Kingston agar tidak tercorek namanya sebagai ahli waris keluarganya.
Dan akhirnya Cendella melahirkan seorang anak yang diberi nama Robert Nesta Marley yang lahir pada pukul 2.30, Rabu Februari 1945 dengan bobot enam setengan pon (3.25 kg) di Nine Miles. Konon pada malam kelahirannya, banyak orang melihat beberapa meteor jatuh, yang menurut keyakinannya akan lahir seorang tokoh besar.
Pada tahun 1950 Cendella pindah ke Trench Town – Kingston. Marley mulay berinteraksi dengan geng-geng jalanan yang kemudian berlanjut menjadi gerombolan bernama “The Rudeboys. Walaupun berperawakan kecil seperti ayahnya, tapi karena kekuatannya ia dijuluki “Tuff Gong”.
Setelah Marley drop out dari sekolahnya ia mulai tertarik dengan musik. Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter Mcintosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska & rocksteady dengan nama “The Teenager” yang nantinya berubah menjadi The Wailing Rudeboys dan berganti lagi menjadi The Wailing Wailer dan akhirnya menjadi The Wailers.
Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.
Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC’s Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.
Terlihat jelas melalui sinar matahari jamaika kamu dapat memilih bagian dari dongeng tentang Marley antara lain : tentang kesedihan, cinta, pemahaman, dan Godgiven talent.
Dua dekade setelah dia meninggal, Imensitas (kebesaran) Bob Marley menempatkannya menjadi satu diantara figur-figur transenden terbesar sepanjang abad. Riak-riak yang dilakukannya menyebrang dari sungai musiknya kedalam samudera politik, etika, gaya filsfat, dan agama (Rastafaria). Bob Marley dimasukkan ke dalam Rock n Roll Hall of Fame pada tahun 1994. Majalah time memilih lagu Bob Marley & The Wailers Exodus sebagai album terbersar pada abad ke-20. pada tahun 2001 ia memenangkan Grammy Lifetime Achivement Award.
Pada tahun yang sama kemudian film documenter tentang hidupnya dibuat oleh Jeremy Marre, Rebel Music, dinominasikan untuk The Best Long Form Music Video documentary at the Grammies, serta penghargaan untuk beberapa kategori lainnya. Dengan kontribusi dari Rita, The Wailers, dan para pecintanya serta anaknya, film tersebut menceritakan tentang Marley, yang juga disertai kata-kata Marley sendiri. Pada musim panas tahun 2006, Kota New York memberikan penghargaan tersendiri bagi Bob Marley dengan memberi nama pada jalam gereja dari jalan Ramsen ke East 98th street dibagian timur Brookliyn dengan memberi nama “Marley Boulevard”. Dan masih banyak lagi penghargaan yang Bob Marley dapatkan.
kisah hidup Bob Marley adalah sebuah arketipe, itulah kenapa karya-karyanya abadi dan terus bergema. Bob Marley berbicara tentang represi politik, wawasan metafisik dan artistic, kesejahteraan dan apa saja yang mengusiknya. “No Women No Cry” masih akan terus mengahapus air mata dari wajah seorang janda “Exodus” masih akan memunculkan ksatria, “Redemtion Song” masih akan menjadi tangisan emansipasi untuk melawan segala tirrani, “Waiting in Vaint” akan tetap menggairahkan, dan “One Love” akan terus menjadi himne internasional bagi kesatuan kemanusiaan didunia melampui batas-batas, melampui kepercayaan-kepercayaan, di mana tiap orang akan sadar dan mempelajarinya.
Bob Marley bukan hanya sekedar bintang musik yang sebagian besar rekamannya memecahkan rekor internasional, namun ia juga menjadi sebuah figure moral dan religius. Selain Bob Marley kita juga harus mengakui bahwa banyak musisi yang lebih unggul dari penemuan instrumental, gaya vocal gubahan musik, dan sebagainya.tetapi hanya Bob Marley yang dapat membuat kita melihat ribuan orang Hpi dari Mexico, Maori dari Selandia Baru bahkan komunitas-nya di Indonesia (Jogjakarta dan Bali), berkumpul tiap tahun untuk menghormatinya.
Banyak penggemarnya di seluruh dunia meniru gaya rambut dreadlocknya karena fanatic walaupun tidak sedikit pula yang meniru dreadlock Bob Marley karena terkena imbas voyeurisme, padahal sebenarnya dreadlock Bob Marley sebagai bagian dari keyakinannya akan ajran Rastafarian, dan bukan dari pengkulturan dari selebriti idolanya. Pada umumnya di Indonesia, sosok Bob Marley banyak diidentikkan dengan ganja, padahal ganja adalah ritual serta bagian dari ajaran Rastafarian dan Bob Marly adalah penganutnya. Wajar bila ia mengkonsumsi, menjadikan syair, dan menyanyikannya.

Minggu, 30 Mei 2010

Tony Q

kalau di Jamaika kita mengenal Bob Marley maka di Indonesia kita mengenal Tony Q. Ya Tony Q the legend of Indonesian Reggae Music. Dulu jaman (alm) Mas Imanez masih main lagu-lagu ballads Mas Tony udah mainin reggae. Lahir dengan nama Tony Waluyo, Tony hijrah ke Jakarta, bekerja pada PT Singapur-Cakung, sebagai buruh bagian quality control, sebuah pabrik kaleng. Merasa tertekan melihat mesin absensi, ia pindah kerja pada sebuah perusahaan yang bergerak di bidang desain periklanan di Sunter. Suatu kali, ia meminta ijin pada sang bos untuk diperkenankan kuliah seni rupa di Institut Kesenian Jakarta. Tapi si bos tak memberi ijin, justru memberinya setumpuk pekerjaan di percetakan, dan akhirnya Tony keluar dari pekerjaan.
Sampai kemudian Tony berlabuh di Pasar Kaget Blok-M, hidup secara bohemian dengan mengamen. Ia merasa senang, bebas dan nyaman. “Orangtua saya begitu prihatin mendengar cerita orang-orang bahwa saya ngamen… Padahal saya bahagia dengan cara hidup seperti itu. Banyak teman, makan-tidur-ngamen… hari-hari yang bebas. Ngitung duit jam empat pagi di Hoya. Dapat uang beli senar gitar atau beli buku dan alat-alat lukis,” tutur Tony Q. yang pada masa itu banyak belajar dari musisi jalanan, Anto Baret dan lingkar pergaulan seniman Bulungan. Baginya, rasa was-was orangtua adalah wajar, justru mendorongnya untuk lebih berprestasi.
Perjalanan bermusik Tony Q memang terasah lewat mengamen kemudian mulai tampil di kafe-kafe di bilangan Blok-M. Selain untuk dapur supaya tetap ngebul, sekaligus bisa bergaul dengan segala kalangan, Tony Q mengaku ini jadi media belajar buat dia, untuk lebih baik dalam bermusik. Kini secara berkala Tony Q tampil di BB’s sebuah bar di bilangan Menteng setiap jumat dan sabtu malam. Di sana kerapkali band-band reggae seperti Steven n’ Coconut Treez, Pasukan Lima jari, Gangsta Rasta, dan kadang band reggae dari Yogya, Shaggy Dog juga Jony Agung musisi reggae asal Bali tampil menyemarakkan suasana.
Musik Tony Q Rastafara sangat kental unsur musik-musik traditional Indonesia seperti Paris van Java berlirik bahasa Sunda dan beralunan khas lagu-lagu Pasundan. Ngayogyakarta berbahasa Jawa, yang sangat khas dengan musik Jawa Tengah. kemudian Pesta Pantai yang memadukan musik talempong Minang. Lalu ada Anak Kampung yang memasukkan irama lagu Melayu. Tony Q percaya bahwa reggae yang notabene-nya berasal dari Jamaika bisa ber-akulturasi dengan budaya local Indonesia dan menciptakan Reggae Indonesia. PEACE MAN.

Sumber : http://musikpribumi.wordpress.com/2007/08/22/tony-q-dedengkot-musisi-reggae-indonesia/

  © Music RASTA code by ourblogtemplates.com n edited byhaqieART @2009

Back to TOP